My Quick Reply

/Norek
Silakan Lakukan Pembayaran Melalui Rekening di Bawah ini :

*BANK BRI*
No Rek : 0224-0102-4864-503

*DANA / OVO / GOPAY*
No. HP : 0822-9822-7766

*SHOPEE PAY*
No. HP : 0852-4206-7766

*TIKET*
Kode Bank : (013) PERMATA
No. Rek : _By Request_

Harap Mengirimkan Bukti TRF untuk konfirmasi pembayaran

Semua Rekening Bank dan E-Wallet di atas atas nama *ISKANDAR DORMAN* Kecuali Untuk Pembayaran Tiket Pesawat, KAI dan Hotel, atas nama *DORMAN TRAVEL*

Pembayaran E-Wallet Bisa Via Alfamart/Alfamidi/Indomaret

Potret AI Iskandar Dorman

Beginilah Kira-kira kalau saya hidup di dunia AI











Eh, Coba deh Mampir Cek Koleksi Produk yang Aku Rekomendasikan di Shopee CLICK DISINI

Arsip Photo Random di Gallery 🥰

Bertemu Umar Bin Sumarsono di Pasar Bonto Manai TompoBulu 

Bertemu Waris di Warung Bakso di Maros 😂🤣

Makan COTO Sama Kanjeng Mamiku di Pare-Pare

Ketemu Tantenya Hamka, Anaknya Nenek Sembo di Tala² Misten Pangkep

Segitu Aja Postingan Unfaedah ku hari ini 

Temanmu Miskin, Kamu Pun Miskin

Tulisan ini aku tulis berdasarkan pengalaman aku dalam menjalani hidup.

Hidupku dan gaya hidupku berubah drastis ketika aku bergabung dalam komunitas orang-orang dakwah yang biasa dikenal dengan jamaah tabligh Saya tidak menyalahkan jamaah tablighnya karena saya merasakan banyak perubahan positif dalam hidup saya terutama dalam hal ibadah dan kedekatan saya pada Allah Subhanahu Wa ta'ala hanya saja kebanyakan dari mereka yang terlibat dalam kerja dakwah dan tabligh adalah merupakan orang-orang yang seperti tidak butuh dengan keduniaan meskipun sadar atau tidak sebenarnya kita itu tidak bisa terlepas dari segala perkara dunia selama kita masih hidup di dunia ini karena kita butuh pakaian kita butuh makanan kita butuh tempat tinggal dan berbagai keperluan lainnya yang untuk mendapatkannya semuanya atau hampir semuanya butuh uang dan untuk mendapatkan uang tidak serta-merta datang begitu saja di hadapan kita dengan hanya kita mengangkat tangan kita harus bekerja dan berusaha baik dengan berdagang bertani menjadi karyawan kerja di kantoran dan berbagai jenis pekerjaan lainnya semua itu adalah urusan dunia sayangnya ketika saya ikut ambil bagian dalam kerja dakwah dan tabligh saya banyak mendengar teman-teman yang terlalu bersemangat dalam kerja dakwah mengatakan ah itu cuma urusan dunia hampir setiap hari setiap saat saya mendengar teman-teman publik berkata demikian kemudian banyak juga yang berkata bahwa Rasulullah itu miskin sahabatnya miskin Rasulullah mencintai orang miskin dan akan dibangkitkan bersama orang miskin saya yang waktu itu belum banyak mengetahui tentang ilmu agama menelan mentah-mentah apa yang saya dengar dari mereka hingga pada akhirnya mindset saya yang tadinya ingin memperbanyak aset dan kekayaan dengan tujuan agar saya bisa memenuhi segala keperluan hidup keluarga saya berangkatkan umroh ibu saya naik haji menyekolahkan anak saya di tempat yang layak mempunyai rumah impian kendaraan yang layak untuk seluruh keluarga saya berubah menjadi cerita belaka.

Dalam mindset saya tertanam bahwasanya dunia ini sementara dan akan ditinggalkan tidak lama lagi kita akan mati masuk ke dalam kubur dan seluruh harta kita akan dipertanggungjawabkan namun apa yang terjadi selama beberapa tahun saya bergaul dengan mereka justru saya banyak terlilit hutang tidak jarang Saya menginginkan sesuatu dan harus mengubur dalam-dalam keinginan saya itu karena saya tidak punya kemampuan secara finansial untuk memilikinya padahal sebelumnya segala sesuatu hidup saya terasa mudah meskipun memang pada waktu itu saya masih belum begitu dekat dengan perintah Allah.

Hingga pada akhirnya saya dapat mengambil kesimpulan bahwasanya Siapa yang kita ajak atau yang sering kita temani bergaul maka seperti itu pulalah keadaan kondisi sekitar hampir dalam seluruh keadaan termasuk di antaranya kondisi ekonomi.

Belakangan saya sering mendengarkan kajian bahwasanya Rasulullah dan para sahabat tidak semiskin apa yang kebanyakan teman-teman sering katakan bahkan ternyata Rasulullah dan para sahabatnya memiliki kekayaan yang luar biasa bahkan saya pernah mendengar Rasulullah memiliki sebuah karpet yang apabila diinjak maka kaki akan terbenam ke dalamnya saking empuknya saking lembutnya saking tebalnya saya belum pernah menjumpai dan membacanya langsung dari kitab-kitab hadis namun ada banyak sekali riwayat yang mengatakan Rasulullah itu sebenarnya tidak miskin memang Rasulullah memilih untuk hidup sederhana namun Rasulullah bukan termasuk dalam golongan orang-orang yang fakir dan miskin.

Demikianlah pengalaman hidup saya ini yang semoga juga bisa mendapat menjadi pelajaran buat teman-teman agar bisa menelaah informasi yang diterima sebelum kemudian menanamkannya di dalam pikiran dan alam bawah sadar semoga bermanfaat sampai jumpa