Photo Keluarga Iskandar Dorman November 2017

Captured By Vivo V7+ Monday November 2017, 20th at 16:15 Lightning effect and marking by photoshop cs 6, edited by +Iskandar Dorman

.

Tersadar....

Assalamu 'alaikum Sahabatku.... Lama Tidak berbagi cerita....

Kemarin... (Rabu 08-11-2017) mataku kembali terbuka atas firman Allah yang menyatakan dunia ini menipu... Dia, Sahabatku, Rekan Kerjaku, Bahkan Bisa di bilang "My Boss" dibalik kehidupannya yang Mapan dalam pandanganku dari segi Ekonomi ternyata ada duka yang terasa menghentikan waktuku beberapa detik untuk berfikir.... "Ooooh Ternyata...."

Hidupnya Mapan, Jauh lebih mapan (Dalam Hal Ekonomi) dari hidupku yang sekarang sudah punya empat orang anak... usianya setahun lebih diatasku, tapi dia belum berkeluarga... Bisnisnya Berdagang Emas dipasar sentral Maros... namun sekarang lebih fokus pada Bisnis Ikan Eksport yang saat ini sedang kubantu membangun manajemen administrasi kantor dan admin keuangannya. Namun Gayanya Sederhana... bahkan saat jalan bareng ke Grand Mall Batangase sempat terlihat olehku ada 3 lubang pada bagian punggung bajunya yang tak ber-merek... semacam bekas lubang rokok mungkin.

Dia bebas Terbang kemana saja, tanpa peduli harga tiket pesawat dan jam keberangkatan, tanpa harus pamit atau permisi pada siapa saja.

Sore itu, Kami yang sedang Meeting di Warkop Papa O "Grand Mall Batangase" sambil menunggu hujan reda, Dia Meminta Saya untuk menelepon Adiknya mengantar Mobil ke Mall, karena tadi siang kami berdua naik Motor, dan banyak belanjaan. plus hujan !!!

kurang dari 30 menit, Adiknya pun tiba di parkiran Mall dan Mengantar Kunci Mobil untuk di tukar dengan kunci Motorku. dari jauh terlihat adiknya berjalan menuju meja kami. Dia bercerita... "Adikku ini kelihatannya Capek Sekali" Saya Bertanya "Dia Kerja Apa ?" Tapi dia tidak menjawab, karena sedang fokus sama handphonenya... Lalu dia Lanjut.. dia ini adik bungsuku, kelahiran 95 (Tahun 1995) Sayangnya dia Laload (Lambat Loading)... Saya Katakan.... "Ah Masa?" tapi tidak dijawab, dia lanjut bercerita "dialah yang di lahirkan Maceku (Mama-ku) Hingga Maceku Meninggal.... !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Sejenak Waktu terasa Terhenti..... Dalam Gumamku "Hah ? 1995 ? Artinya Saat itu dia masih berusia 12 Tahun atau sekitar kelas 6 SD, dan dia sudah harus kehilangan Mamanya..... Ya Allah.... Saya masih sering sedih ketika harus menghadapi kenyataan di tinggal Almarhum Bapak saat usia kelas 2 SMA... dan ternyata... dia..... Berarti Saya Masih Jauh Lebih Beruntung  darinya... Meskipun harus kehilangan Papa, Tapi Saya Masih Punya Mama sang WonderWoman Yang memperjuangkan hidupku dan Adikku Riska Waktu itu. Mama yang selalu tegar hingga kini dalam kesendiriannya sebagai single parent.

Pantas Saja... Saat Kerumahnya kami selalu bebas... padahal rumahnya yang terletak di Kota Maros itu cukup luas... tidak pernah ada orang tua-nya... cuma kakaknya yang sering keluar masuk dengan pakaian dinas-nya yang juga cuek tidak pernah komen dan perduli dengan apapun yang kami lakukan. Akhirnya Ku Tahu... Ternyata Mama-nya Sudah Meninggal.... Saya Penasaran, dimana Bapaknya ? Tapi Saya Takut Jangan Sampai ternyata Bapaknya Juga Sudah Meninggal, dan itu bikin Dia semakin sedih.

Adiknya pun sampai di Meja kami, tapi langsung disuruh lagi mengambil buku-buku laporan yang tertinggal di Cafe dalam Grand Mall waktu kami makan siang. tanpa bertanya adiknya langsung Masuk Mall. Dia Lanjut Bercerita "Dia ini

Sahabat.... Tidak Semua Yang Kelihatan Tinggi dan Indah Itu benar-benar Tinggi dan Indah... itulah sebabnya kenapa Kita dianjurkan untuk melihat yang lebih rendah dari kita dalam hal keduniaan dan melihat yang lebih tinggi dari kita untuk urusan akherat.... Agar kita bersyukur atas Nikmat Yang Allah berikan kepada Kita... dan Senantiasa termotivasi untuk meningkatkan amalan agama kita.

Semoga Kita dapat mengambil Hikmah dari Kisah ini.